Close

Hasil Survei PISA, Sebetulnya Menunjukkan Masalah Literasi

Berdasarkan Hasil Survei PISA, Bahwa Kualitas Pendidikan di Indonesia Tahun 2018, di nyatakan Menurun Dibandingkan Pada Tahun 2015. Survei Program for Internasional Student Assessment (PISA) Tahun 2018 baru saja dirilis, Selasa 3/12/2019 yang diselenggarakan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Tujuan survei PISA ini merupakan rujukan dalam menilai tingkat kualitas pendidikan yang ada di dunia. Menurut hasil survei, yang di Rilis bahwa Negara Indonesia terbilang turun tiga tahun kedepan sejak tahun 2015 ke tahun 2018, Indonesia berada pada peringkat 10 besar terbawah.

Kajian pada tahun 2018, menilai 600.000 anak yang berusia 15 tahun dari 79 negara setiap tiga tahun sekali. Telaahan ini membandingkan dari hasil grafik menunjukkan kemampuan membaca dari tiap anak adalah 371, sedangkan dari hasil kemampuan matematika tiap anak adalah 379, dan kemampuan kinerja sains dari tiap anak adalah 396.

PISA TAHUN 2018

  • Kemampuan Membaca : 371
  • Kemampuan Matematika : 379
  • Kemampuan Kinerja Sains : 396

Perlu diketahui, bahwa hasil survei pada indikator dan metode yang digunakan PISA di Tahun 2015 dan Tahun 2018 tetap sama. Hal yang membedakan, Tahun 2015 berjumlah 70 Negara yang disurvei, sedangkan Tahun 2018 bertambah menjadi 79 Negara.

Dari laporan hasil rilis pada Selasa 3/12/2019. dari hasil gambaran bahwa Indonesia terlihat menurun jika dibandingkan dengan hasil laporan PISA di Tahun 2015. Dapat dilihat ada tiga aspek yang diukur melalui penilaian dan perbandingannya ;

PISA TAHUN 2015

  • Kemampuan Membaca : 397
  • Kemampuan Matematika : 386
  • Kemampuan Kinerja Sains : 403

Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (MENDIKBUD) Menegaskan hasil survei PISA itu adalah perspektif dalam kesuksesan belajar, dan Penurunan nilai skor PISA, sebetulnya menunjukkan masalah literasi.

“Perspektif itu penting, karena menjadi insight baru dan angle untuk mengukur kita dan menunjukkan hal yang tidak kita sadari. Kunci kesuksesan belajar adalah mendapat sebanyak mungkin perspektif.

“Kita tidak bisa mengetahui apa yang mesti kita perbaiki jika kita tidak punya perspektif,” Selasa 3/12/2019.

Berita penurunan skor reading tidak perlu di tepihkan, tidak perlu dikemas menjadi informasi positif. PISA merupakan hasil komfirmasi dari masalah literasi yang sebenarnya. Semua sudah mengetahui bersama. Hal tersebut disebabkan sumber daya guru yang ada. Salah satu pekerjaan rumah (PR) pemerataan jumlah guru, mutu guru dan resources. Karena itu pak mentri meyakinkan kita semua. Perubahan kecil yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dapat memberikan perbaikan bagi pendidikan nasional.

“Hal kecil, mudah, dan bisa segera dilakukan. Mulai dari cara sederhana, sebuah gerakan yang berasal dari seruluh elemen masyarakat”

Pada tahun 2000 hanya 39 persen penduduk usia 15 tahun yang bersekolah pada jenjang SMP atau SMA. Sementara tahun 2018, meningkat menjadi 85 persen. Menurut pak mentri, selama 15 tahun terakhir adalah suatu capaian Indonesia sudah sangat luar biasa.

“Untuk negara sebesar Indonesia, capaian kita selama 15 tahun terakhir ini dalam akses pendidikan luar biasa”

Salam Literasi, (den) kitabaca.org

svg3 min read

4 Comments

  • Rita zahara

    Desember 5, 2019 at 4:51 pm

    Saatnya berubah focus , Yang tadinya berorientasi pada akses layanan kepada kualitas layanan sehingga dampak pada generasi bangsa dapat lebih terlihat

    Balas
    • kitabaca

      Desember 6, 2019 at 1:32 pm

      Terimakasih atas masukannya. Semoga, saatnya bergerak. Jangan menunggu abah-abah. Karena perubahan kecil dapat berpengaruh positif untuk pendidikan Nasional.

      Balas
  • Helson

    Desember 6, 2019 at 1:19 pm

    Pemerintah menggap masalah di Indonesia hanya kewajiban pemerintah, padahal di luar sana banyak pegiat dan komunitas literas yang selalu berjuanh, dan jika ada dukungan besar dari pemerintah, khususnya di daerah, maka pegiat dan komunitas yang berisikan pemuda pemudi tangguh itu akan sangat membantu dalam mengentaskan masalah literasi, bahkan lebih dari yang dibayangkan pemerintah.

    Balas
    • kitabaca

      Desember 6, 2019 at 1:30 pm

      Terimakasih atas masukannya. Mari kita benahi bersama mulailah bergerak sekarang. Perubahan kecil dapat membuka mata untuk menjawabnya.

      Sukses selalu
      Salam literasi

      Balas

Leave a reply